LELAH KRONIK dan ASMA

Gejala kelelahan kronik digolongkan sebagai serangan keletihan yang sangat besar dan relatif mendadak, seringkali menyusul selepas diserang penyakit berjangkit. Diantara gejalanya adalah kelemahan otot, sakit kepala, kehilangan ingatan, kebingungan mental, demam, kelenjar limpa membengkak, keletihan yang luar biasa pada aktiviti biasa, rasa tertekan, rasa cemas, terasa pening kepala, ruam, alergik dan reaksi autoimmune. Gejala yang bertahan selama enam bulan atau lebih adalah merupakan indikasi gejala keletihan kronik (Chronic fatigue syndrome) ini.

Keparahan gejalanya sering kali berubah. Orang yang terinfeksi mungkin akan mengalami ‘pulih’ sementara dan bekerja seperti biasa, dan akan sakit kembali beberapa saat kemudian. Malangnya kebanyakan orang tidak menyedari mereka diserang penyakit ini, dan hanya beranggapan bahawa gejalanya adalah disebabkan oleh faktor usia, stress atau penyakit bermusim. Akibatnya mereka tidak berbuat sesuatu untuk mengatasinya.

Sehingga kini punca utama penyakit masih tidak dikenal pasti. Namun adalah dipercayai ia berpunca dari gabungan berbagai faktor. Diantara yang dipercayai menjadi punca gejala ini adalah hasil dari banyak infeksi kronik disertai nutrisi yang kurang baik, stress berlebihan dan keracunan makanan, yang kesemuanya menekan sistem imunasi serta menghabiskan tenaga tubuh.

Dr Murray Susser, M.D dari Santa Monica, California mengatakan gejala kelelahan kronik ini biasanya dimulai dengan infeksi virus biasa seperti infeksi virus yang menyebabakan infeksi pernafasan seperti selsema dan flu. Begitu juga dengan infeksi virus herpes yang merupakan virus cacar dan virus Epstein-Bar yang menyebabkan mononucleosis. Oleh kerana virus dipercayai sebagai punca utama kepada gejala ini, maka tidak banyak yang dapat dilakukan kerana tidak ada ubat yang boleh menyembuhkan penyakit kerana virus. Pemberian ubat yang salah boleh menyebabkan penyakitnya menjadi lebih teruk sementara bereksperimen dengan antibiotik dan obat lain bukanlah satu penyelesaian yang baik.

Dalam keadaan ini minyak kelapa dara memberikan satu alternatif utama untuk menyelesaikan gejala kelelahan kronik. Asam lemak dalam minyak kelapa mampu membunuh virus herpes dan virus Epstein-Barr yang diyakini sebagai penyebab utamanya. Juga berkeupayaan mematikan candida dan giardia dan berbagai organisma lain yang menyebabkan kelelahan kronik.

Oleh kerana gejala kelelahan kronik ini adalah disebabkan oleh gangguan penyakit yang menekan sistem immunasi, maka sekali lagi minyak kelapa dara akan menjadi penyelesaiannya. Ia berperanan membunuh organisma dan membebaskan tubuh dari mikroorganisma berbahaya. Dengan berkurangnya organisma berbahaya yang memakan tenaga tubuh, maka sistem kekebalan akan dapat berfungsi lebih baik sekaligus meredakan stress pada tubuh.

Minyak kelapa dara dapat memberikan tenaga segera dan dapat merangsang metabolisma. Peningkatan tenaga ini tidak hanya akan mengangkat semangat, namun ia juga meningkatkan daya penyembuhan secara lebih cepat. Semakin tinggi metabolisma tubuh semakin efisien sistem kekebalan dan semakin cepat tubuh untuk menyembuh dan memperbaiki dirinya. Metabolisma akan berfungsi pada paras lebih tinggi dalam sel tubuh, sedangkan metabolisma tertekan akan menyebabkan sel berfungsi lebih lambat. Dan ini bermakna penyembuhan dan perbaikan tubuh juga akan berjalan lebih lambat.